Kambing Jantan The Movie: Edric Tjandra is the best!

Akhirnya di update juga blognya hehehe.....setelah terinspirasi oleh tulisan
Bung DM jadilah blog ini diupdate.Maafkan saya... 

Yeah, untuk memulai update kupersembahkan: resensi film lagi... :p

Barusan beberapa hari yang lalu nonton filmnya si Raditya Dika : Kambing Jantan The Movie, film ini diadaptasi dari bukunya yang merupakan kumpulan tulisan di blog. Sebenarnya saya sudah lama mengikuti tulisan-tulisan Si Kambing ini di blognya Raditya Dika saat mulai keluar bukunya yang pertama: Catatan Harian Seorang Pelajar Bodoh. Karena kupikir sama aja intinya tinggal buka archieve tulisan yang lama jadi gak perlu beli bukunya, ngirit dong hehehe... pas kemudian baca di blognya, bahwa isi blognya mau dibikin film wah ini lebih asik lagi, karena menghemat waktu untuk tidak penuh konsentrasi baca buku atau blognya, tinggal liat filmnya beres. Seperti pengalaman yang sudah-sudah untuk beberapa judul buku yang difilmkan seperti Laskar Pelangi atau Ayat-ayat Cinta, paling praktis tinggal liat filmnya. Memang sih dengan kelemahan-kelemahan seperti: kadang skenario tidak persis sama dengan yang kita baca di buku atau pun imajinasi pembaca jadi terkungkung tidak bebas lagi seperti saat sedang membaca bukunya.

Oke back to resensi: di film ini akting Si kambing emang bisa dibilang lumayan natural, iya pastinya karena memerankan dia sendiri :p di luar dugaan akting Edric Tjandra sebagai Haryanto-si lugu, yang kupikir jempolan disini, basic dia yang komedian terasa mengalir natural disini. Adegan paling kocak si Haryanto ini yaitu saat malam-malam di Adelaide, waktu itu si Kambing abis bertengkar dengan Kebo dan kemudian dia memutuskan untuk balik ke Jakarta malam itu juga, waktu di jalan ketemu Haryanto yang membawa ‘panci’ dia bilang mau minta beras tapi ternyata malah ‘kebawa’ taksi yang membawa si Kambing menuju airport dan akhirnya terdampar dengan sukses di jalan dengan hanya ber t-shirt-bercelana pendek dan membawa panci.
Secara umum film ini sangat menarik, baik buat yang belum pernah membaca blog atau buku maupun yang sudah mengikuti tulisan-tulisan Si Kambing ini. Mungkn karena semua diambil dari keseharian jadi adegan demi adegan terasa natural, mengalir begitu saja.

Adegan yang paling menarik menurutku saat adegan Si Kambing sedang telepon ber-SLI dengan Kebo, disitu digambarkan mereka berada di ruangan yang sama duduk menghadapi sebuah meja yang panjang dengan pemandangan bulan purnama di jendela. Percakapan Adelaide-Jakarta pun seperti terasa percakapan yang dilakukan langsung face to face :D

Sukses buat film Kambing Jantan The Movie, tapi akankah dibuat sequelnya? Bukunya si Kambing kan banyak? :D

Woh iya, kabar baik nih, sekarang sudah dibuka lagi Bioskop Empire XXI, jadi deh studio amplas ada saingannya.... :-)



*foto-foto di-kopas dari situs www.kambinggjantanthemovie.com