Ullen Sentalu

Udah lama rencana kesana tapi baru 'keturutan' minggu kemaren (22/6). Berdua sama Si Amma. Udha persiapan bawa kamera eh di pintu udah ada gambar kamera dicoret, ditambah si penjaga langsung deh melirik tasku dan berkata: "mas, kameranya dititipin disini ya" hehhe...ya uwis nasib...
Tentang Ullen Sentalu lengkap bisa diliat disini: www.ullensentalu.com
Ini sebenarnya museum milik kerabat keraton (Jogja - Solo, termasuk Pakualaman dan Mangkunegaran) yang kemudian dibuka untuk umum.
Kesannya dingin, angkuh, agak angker...kalo kesana malam2 pasti deh banyak penampakan, soalnya banyak lukisan, patung, yang gede2...untung ada mbak si tour guide...kayaknya dah apal isinya museum di luar kepala hehehe...di akhir perjalanan, disuguhi wedang yang namanya lupa :-) seperti wedang jahe, campur gula merah gitu. :-)
Baru tau sekarang kenapa ada temen yang nyaranin telpon dulu hujan apa enggak diatas trus sedia payung kalo hujan, soalnya diantara bangunan ke bangunan lain dipisahkan oleh ruang-ruang terbuka. Hmmm... i c....
hari minggu itu abis dari Ullen Sentalu trus meluncur ke FKY... liputannya menyusul ya :-)

Me and Pets(s)

Belum ada 3 bulan semenjak kehadiran 'Si Kucing' ini di kos. Kosku memang berada di daerah pemukiman dengan populasi kucing yang lumayan.Umurnya mungkin sekitar 4 bulanan.Warna bulunya didominasi putih, dengan beberapa bercak hitam.

Baik, recap dulu ke masa kecil :-) keluarga saya emang penggemar binatang piaraan , hehehe... i mean...jaman saya kecil, tinggal di rumah lama, sampai kemudian pindah, hampir selalu ada kucing, entah sengaja dipelihara atau pendatang. Sampai2 salah satu kakak perempuan saya sudah 'connected' dengan kucing kesayangannya. Kalau kakak saya datang, baru sampai depan pagar, belum sampai buka pintu, si kucing sudah lari duluan menjemput dia. Anehnya tanpa dia mengintip atau melihat dulu siapa yang datang. Tapi kalau yang datang orang lain, saya misalnya, si kucing cuek saja. Hmm...

Di kos saya pernah memelihara ikan dalam akuarium, jaman masih kuliah dulu... trus kemudian berganti memelihara makhluk yang tidak perlu dikasih makan tiap hari: tanaman hias..... jumlahnya pernah sampai sekitar 30-an pot... kemudian sebagian besar ku angkut, ku bawa pulang sewaktu ada tugas ke Aceh selama 2 bulan.Kalau tanaman hias bisa bener2 stress relieve... setiap sore walaupun cuma membersihkan daun2 yang kering atau menyirami, sampai cuman memandangi bunga2 warna-warni sudah cukup menurunkan 'tekanan' karena sibuk seharian bekerja.

Back to this kucing :-) entah karena lama gak miara kucing apa emang begitu sifatnya, si Kucing ini lama2 lucu juga. Kalo pas aku dateng, eh dia buru2 lari duluan, nunggu pintu kamar kubuka, tapi dia gak masuk duluan, nunggu aku masuk baru deh dia nyusul, and...nyari tempat yang enak buat: tidur!. Hmm, dasar kucing, dikira hotel apa kamarku hehehe... kalo sudah kenyang dia maunya diajakin maen, kalo gak ada objek yang bergerak, dengan nakalnya dia berusaha menjadikan kakiku untuk mainan...kalo udah gitu aji pamungkas kukeluarkan daripada kaki baret2 dicakar, kuambil kemoceng, alias sulak, ini mainan kegemaran dia, mungkin berasa latihan gulat dengan ayam kali hahaha...

Update....baru 2 mingguan ada kucing, eh ada temen bawa kucing, katanya kucing temennya yang diadopsi..yang ini pendiam, udah terbiasa makan Whiskas...udah ketemu gini ini, berkelahi melulu hehehe.... wah tapi lumayan rame juga ada 2 kucing di kos...

Maia dan Mbenging

Niat iseng nonton dan hunting moto, ini hasilnya salah satu :-) baru belajar moto pake DSLR ceritanya :-)
dapet bonus: kuping sebelah berdengung :-(
malam minggu 14/6 kemaren memang barengan ada beberapa konser, Ungu di alun2 utara, naif di GOR UNY, Maia di parkiran eks hotel Ambarukmo, ada juga di depan RRI Programa 2 -kayaknya dangdutan :-)... akhirnya nonton yang terlewati jalur aja, niatnya nganter temen liat pameran komputer di JEC, pulangnya baru deh mampir nonton Maia...
kuping mbenging, karena posisinya di depan dan di sebelah kiri, jadi mbengingnya kuping kiri, aku dah siap2 aja mau ke THT :-) tapi hari Selasa ini sudah berkurang banyak... :-) mungkin kalo mau nonton konser and hunting foto musti sedia walkman/headset yang rapet itu kali ya... :-)

Teliti Sebelum Membeli...

Wheww...akhirnya udah di Jogja lagi, dan nulis blog :-) laptop dah laku kemaren, makanya langsung nulis dan posting di kantor :-)

Ceritanya mulai hari Jum'at kemaren 6/6 sampai Ahad 8/6, sebagian besar waktuku ada di atas bus antar kota. Jam 20.00, berangkat pulang dari Jogja ke Madiun, sampai rumah jam 24.00, trus besok paginya sekitar jam 10.00 berangkat lagi ke Surabaya, sampai disana sekitar jam 14.00, jam 19.30 sudah di atas bus lagi menuju Madiun, trus akhirnya jam 09.30 kembali di atas bus lagi balik menuju Jogja. ;-) hmm lumayan juga jet -eh buslagnya :-)

Perjalanan dari bus ke bus awalnya adalah ketika aku abis beli kamera baru (akhirnya), waktu ngecek pas beli aku gak memperhatikan bahwa ada 1 (satu) titik 'deadpixel' di layar LCD-nya.. saat ku pake moto2 narsis seminggu sesudahnya, baru deh ketauan. Aku kontak si pemilik toko, sekalian Nikon pusat yang di Jakarta, katanya bisa di tukar. Ya sudah.Alhamdulillah, pilihan atas merek dan toko sudah tepat :-) tapi tetep aja kejadian kemaren hikmahnya adalah : selalu teliti sebelum membeli.:-)
Berikut tips pengalaman saay pribadi, jika ingin membeli kamera digital -tapi sebenarnya bisa juga diaplikasikan untuk barang-barang gadget atau elektronik yang laen, lepas dari kondisi barang elektronik jaman sekarang yang nampaknya tidak seawet buatan tahun dulu. Mungkin faktor harga juga berpengaruh.

1. Sebelum memutuskan membeli, pastikan informasi yang anda miliki lengkap. Terutama mengenai spek, asal negara pemilik merk, range harga, dukungan asesoris, dukungan layanan purna jual dan servis. Banyak bacaan, majalah, koran yang membahas tentang kamera atau coba cari juga di situs2 (www.dpreview.com dll, forum2 (www.fotografer.net, www.kamera-digital.com, www.ayofoto.com dll) dimana anda bisa lebih banyak mendapatkan informasi
2. Saran saya, belilah yang sesuai kebutuhan, jika anda hampir mustahil untuk selalu mencetak dengan ukuran 10R, megapixel antara 6-8 sudah cukup. Fitur2 yang laen yang sekiranya tidak perlu sangat bisa anda abaikan, karena biasanya tambah fitur juga tambah biaya (dust removal, image stabilization, anti air, dll).Bonus2, biasanya memory card, bisa juga dipertimbangkan, walau sebenarnya harganya juga tidak terlalu mahal, cek dulu bonus memory card mereknya apa, karena beda merek juga beda kualitas.
3. Jika sudah mantap menentukan merek "X" dengan kisaran harga sekian, serinya ini, maka cobalah untuk berpegang teguh, jangan mudah tergoda rayuan penjaga toko, iklan2 di jalan, dll, yakinkan barang yang anda beli memang sesuai untuk anda.Anda akan menghabiskan sebagian besar waktu anda dengan kamera ini. (heleh, berasa milih calon istri/suami hehehe).
4.Buat perbandingan mengenai lokasi tempat membeli, harga, pelayanan purna jual.Pastikan jika terjadi hal yang terburuk, kamera rusak, error, anda bisa dengan mudah dan nyaman menghubungi toko yang dimaksud.Sebisa mungkin pilihlah barang dengan garansi resmi.
5.Sudah menentukan target kamera yang diincar? Sudah siap transfer or bawa uang cash? Sudah menentukan toko dimana membeli? Kalau tinggal berangkat, pastikan kondisi badan anda nyaman juga perut kenyang :-) secara psikologis jika perut kenyang akan membuat kita lebih bisa bertindak realistis :-) karena perut yang lapar bisa2 menular yang laen misalnya ke: mata, hehehe i mean, tadinya rencana cuma mau beli kamera dulu, sampai di toko, ee liat2 tas kok lucu, liat asesoris ini itu...jadinya belanja banyak deh,kecuali kalo memang anda berniat belanja sekalian.
6.Sudah memegang kamera yang anda impikan? sudah deal? Coba mengexplore kamera itu dengan maksimal, set semua mode yang ada, coba jepret sebanyak mungkin, pastikan semua tombol dan menu, lensa berfungsi dengan baik, dan paling penting perhatikan apakah ada 'deadpixel' di layarnya. Deadpixel secara teknis memang tidak mempengaruhi hasil gambar, namun demikian tetep saja bikin bete, karena memang cacat.
7.Sudah di rumah? Nah mumpung masih anget ni, explorasi kamera selaken dilanjutken, untuk semua mode dan semua kondisi, meskipun masa garansi masih 1 tahun tetapi biasanya dalam jangka waktu 2 minggu kamera masih bisa ditukar langsung jika ketahuan ada yang tidak beres.

Nah, selamat pilih2 kamera!!