Good Bye PhotoTalk Jalan Kaliurang

Kayaknya perlu minjem lagi filmnya Adam Sandler,Jack Nicholson: Anger Management. Disitu ada pelajaran bagaimana ‘mengelola’ emosi dengan mengendalikan atau melepaskannya. Baru hari Kamis kemaren kejadian. Di kantor lagi ada workshop. Seperti biasa aku bagian dokumentasi sekaligus cetak foto untuk dibagikan ke peserta (foto bersama). Rabu malem jam 19.30 aku masukkan. Biasanya jika aku masukkan jam 19.00-an bisa diambil jam 21.00, aku biasanya malah ngambilnya esok harinya jam 7.00, karena memang jam segitu sudahbuka, toh daripada balik lagi mending sekalian sambil berangkat ke kantor.Waktu itu dibilang jadinya jam 11.00 Kamis. Ok, aku jam 11 kesana mau ngambil, dia bilang belom jadi. Jadinya jam 12.OK fine, aku balik lagi ke kantor. Beberapa kali telepon tapi sibuk terus. Jam 12.15 aku kesana tapi apa, belum jadi, katanya mesin rusak. What the h*ll! Sh*ts! Enak aja bilang mesin rusak. Dugaanku mesin rusak sudah saat malam waktu aku masukin order foto. Kemudian kuliat ada tukang cat masih asik ngecat sana-sini. Apa-apaan ini? Well fine! Aku bukan termasuk yang ekspresif (belum kali ya). They were lucky! Kalo gak inget apa2 udah kupecahin kaca2 disitu, or pulang sebentar ambil rifle or handgun airsoftku, mereka boleh pilih yang mana suka, then: EAT THOSE BULLETS! Sayang sekali aku gak punya waktu banyak. Saat foto yang kupesan tiba –kutahu kemudian foto itu dioper dengan dicetak di cabangnya di Gejayan, aku udah menggulung lengan jaketku (persis seperti orang mau berkelahi), emang di luar mulai turun hujan sih.Hehehe... Well...aku tidak lihat manajernya, or someone important there, kabur kali, kalo ada aku mau omelin, aku mau jejalkan kuliah Dasar-dasar Pemasaran ke kepala dia. Trus waktu menyerahkan hasil cetakan: THEY DIDN’T SAY ANYTHING! No sorry! No regret! Fine! Good bye Photo Talk d*mn, sh*t! (padahal sebelumnya hampir 2 minggu sekali aku cetak disana, bukan satu, tapi MINIMAL 15 LEMBAR 10R!) Mereka hanya memasukkan 2 gantungan kunci ke tas plastik, hampir aku buang gantungan kunci itu di depan mereka, tapi hujan memaksaku menggenjot motorku biar cepet sampai kembali ke kantor.... 2 jam hilang gara2 orang2 bodoh yang mencoba buka usaha.

Kesimpulan:
1.Ada 2 kesalahan terbesar yang dilakukan PhotoTalk:
a.Toko tetap buka walaupun tahu mesin lagi rusak. Memang mau menjebak konsumen ya? Sengaja?
b.Jika sedang renovasi jangan coba2 buka, atau sengaja biar pamer? Sebenarnya niat mau profesional apa mau show up? Disini selain terima cetak foto juga terima cat rumah?
2.Berhati-hati jika mau mencetak foto, di tempat lain yang saya temui pelayannya pada jutek, tapi it’s fine, jutek musti dibalas jutek, yang penting hasil bisa selesai sesuai janjinya. Masih mending daripada pelayan ramah tapi mesin rusak.
Grrrrrhhhhh!!!!!